Kamis, 03 Januari 2008

Wujud ketanan sosial

Ketahanan sosial yang harus diperhatikan itu tidak hanya saat menghadapi ancaman bencana alam, tapi juga setelah situasi krisis ini berlalu. Konsep ketahanan sosial dipahami sebagai kemampuan masyarakat untuk bertahan, menjaga perdamaian dan memulihkan keadaan dari berbagai tekanan, seperti perubahan lingkungan, pergolakan sosial, ekonomi, politik, bencana maupun berbagai kejadian alam. Konsep ini diperlukan dengan melibatkan komunitas sebagai kelompok sosial yang paling rentan terhadap benturan-benturan dalam menghadapi situasi akibat perubahan.
Salah satu jalan menciptakan ketahanan sosial masyarakat adalah dengan menyediakan ruang publik seluas-luasnya. Ruang publik tersebut dapat berfungsi sebagai tempat bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang transparan.
Dengan adanya informasi yang benar, pada tahap selanjutnya diharapkan masyarakat dapat melakukan identifikasi dan kontrol serta berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan yang akan dilalui dalam menghadapi ancaman bencana alam. Penggunaan media pendukung seperti media massa, baik media elektronik maupun media non elektronik akan sangat membantu selain melalui saluran-saluran komunikasi tradisional yang selama ini telah berjalan.
Suatu masyarakat dapat dikatakan mempunyai kemampuan ketahanan sosial apabila mampu melindungi secara efektif anggotanya termasuk individu dan keluarga yang rentan dari gelombang perubahan sosial yang mempengaruhinya. Sistem ketahanan sosial juga harus mampu melakukan investasi sosial dalam jaringan sosial yang menguntungkan untuk perbaikan kondisi di kemudian hari pasca krisis. Ketahanan sosial harus pula mampu mengembangkan mekanisme yang efektif dalam mengelola kemungkinan terburuk akibat perubahan tersebut.

Tidak ada komentar: